MAHASISWA KKN-DR UIN RIL MERIAHKAN LOMBA TOGA TINGKAT KECAMATAN



Ceringin Asri- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata dari rumah (KKN-DR) Uin Raden Intan Lampung Tahun 2022 meriahkan kegiatan lomba tanaman obat keluarga (Toga) yang diadakan oleh tingkat Kecamatan Way Ratai Kab Pesawaran Provinsi Lampung. (Senin,18/Juli/2022)

Adapun seremoni penilaian lomba toga telah dilaksanakan pada tanggal 18 Juli 2022 di Kantor Desa Ceringin Asri.

Turut hadir Camat Way Ratai bapak Darsoyo S.E., M.M, Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TPPKK) Kecamatan Way Ratai ibu Rusiyem S.Pd. Kepala Desa Ceringin Asri bapak Pradipto S.Ip serta Aparatur Desa Ceringin Asri. Ketua Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Desa Ceringin Asri Ibu Fitria Lestari dan anggota PKK serta Mahasiswa KKN-DR Uin Raden Intan Lampung.


Adapun ibu Rusiyem, S.Pd selaku TPPKK Kecamatan Way Ratai menuturkan bahwasanya masyarakat bisa memanfaatkan Toga ketika ada masyrakat dalam keadaan sakit dan bisa mengonsumsinya.

"Toga kan tanaman obat keluarga jadi dengan adanya toga ini, masyarakat desa bisa memanfaatkan obat obatan secara mendadak. dan di dusun dusun juga ada nya lomba ini jadi lebih berkreativitas aktif dan ada kegiatan." Jelas ibu rusiyem.

Lomba toga akan dilaksanakan 18-25 Juli 2022 serta puncak pengumuman pemenang pada tanggal 17 Agustus 2022 bertepatan pada hari kemerdekaan indonesia.

"Jaga kebersihan masing masing agar lingkungan kita bersih dan sehat. Nanti lomba ini akan kita pantau terus agar ibu ibu pkk selau aktif dan peduli terhadap lingkungan dan tanaman obat keluarga" Ujar pak camat.


Selanjutnya Rahadian Mareza selaku Mahasiswa KKN mengapresiasi Lomba Toga tersebut. 

"Saya sangat mengapresiasi kegiatan lomba toga karena selain bermanfaat lomba ini juga membuat masyrakat dan ibu ibu Pkk berkreativitas loyalitas dan turut aktif dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan bersih" Ujar Reza.

Selaras dengan hal tersebut, Akmaluddin Fasa selaku Koordinator Kelompok berharap tanaman obat keluarga sifatnya berlanjut tidak hanya sewaktu lomba saja akan tetapi berkelanjutan sehingga masyarakat dapat memanfaatkan tanaman obat tersebut. 


RM

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAHASISWA KKN UIN RIL KUNJUNGI RUMAH PEMBIBITAN CACAO DESA CERINGIN ASRI

Gambar
Berita Ceringin Asri- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Dari Rumah UIN Raden Intan Lampung kunjungi rumah pembibitan kakao Masamba Cacao Clone (MCC) 02 di Desa Ceringin Asri kecamatan Way Ratai kabupaten Pesawaran. (25/06/22) Rumah pembibitan kakao 02 atau tanaman cokelat di desa tersebut didistribusikan oleh Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) tunas jaya asri. Selain itu juga, bekerja sama dengan koperasi konsumen bina sejahtera Pesawaran dan Bank Lampung. Menurut pak Pradipto selaku Kepala Desa (Kades) Ceringin Asri bibit Cacao didistribusikan kepada masyarakat setelah masa sambung. Di mana setelah biji ditanam dan mulai berusia empat bulan kemudian disambung. Barulah selanjutnya pohon cacao siap didistribusikan kepada masyarakat. Selain itu, menurut pak kades alasan dari penanaman pohon cacao ini juga karena cokelat merupakan kebutuhan dunia. "Kenapa cokelat? Karena cokelat itu kebutuhan dunia. Bukan hanya makanan yang membutuhkan cokelat namun, parfum juga. Selain itu juga, cokel...
Baca selengkapnya

MENGENAL LEBIH DEKAT BUDIDAYA JAMUR DI DESA CERINGIN ASRI

Gambar
Berita   Ceringin Asri- Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Dari Rumah Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung (UIN RIL) mengunjungi salah satu Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) yaitu budidaya jamur tiram. (27/06/22) Budidaya jamur yang dikunjungi yaitu milik bapak Purwadi dan ibu Rusmini yang beralamat di Ceringin Asri, Taman Asri RT 1 kecamatan Way Ratai kabupaten Pesawaran.  Menurut penjelasan ibu Rusmini ia dan suami mulai menekuni budidaya jamur sejak tahun 2019. Adapun bibit jamur tersebut mereka beli.  "Biji ini berupa jagung dan padi, Bibit ini beli dan udah belajar juga sih. Alhamdulillah bisa lah walaupun belum sempurna," Tutur ibu Rusmini. Proses pertama dari budidaya jamur ini berupa pembuatan bahan-bahan yang terdiri dari kapur, serbuk kayu dan dedak. Barulah setelah itu dipress dan dikukus selama kurang lebih sepuluh jam. Olahan itu disebut bangklok. Selanjutnya, setelah masa pengukusan selesai, didiamkan selama kurang lebih satu hari dan tibalah w...
Baca selengkapnya